Cuci Mata di Nangaba


Hari ini, iya hari ini, sepulang dari mengembalikan jubah dan toga ke panitia wisuda, saya tidak lekas pulang ke rumah. Padahal kopi susu panas belum tandas. Ah ... Karena, adalah rugi ketika lima hari cuti telah lewat dan saya tidak ke mana-mana. Maka sambil memacu Onif Harem menuju arah Barat saya berpikir untuk berbelok ke arah Nuabosi. Pergi ke Nuabosi sesuai rencana tidak yaaaa ... menimbang-nimbang ... pergi-tidak ... akhirnya Onif Harem melesat lurus ke arah Barat. Oke, Nuabosi bisa besok lusa. Saya pengen lihat-lihat laut dulu sekalian cuci mata yang sepet gara-gara kebanyakan kencan sama layar laptop.


Ende ke Nangaba hanya memakan waktu sekitar duapuluhan menit dengan kecepatan pacu santai sesantai-santainya:


Dari pusat Kota Ende, melaju ke arah Barat yaitu Terminal Ndao, terus saja satu jalur jalan lintas Pulau Flores, sekitar sepuluh kilometer maka kalian akan tiba di Jembatan Nangaba. Done. Dekat saja kok. Kok dekat? Lha iya, kalau jauh mah akyu dan kamuuuuu. Lagi pula sesiang tadi saya mau pergi sejauh mana? Mau ngebut ke Aigela atau Ulupulu pun nanggung banget waktunya. Maka tibalah saya di Nangaba. Dari situs ini, terima kasih Roso Daras, Nangaba merupakan tempat Bung Karno bersantai mandi-mandi (berendam) pada masa pengasingannya di Kota Ende tahun 1934 - 1938. Jangankan Bung Karno, kami sendiri, masyarakat Kota Ende, juga suka berendam di Kali Nangaba.

Kalau kalian bertanya pada Orang Ende tentang Nangaba, yang dijawab pertama pasti kali (sungai). Yang kedua pasti Pasar Nangaba. Kali Nangaba ini merupakan lokasi paling asyik untuk piknik bareng keluarga, tetangga, atau teman-teman. Kali Nangaba juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencuci: kendaraan bermotor dan pakaian! Kalian kan tahu, kadang-kadang air tidak mengalir sampai berminggu-minggu. Sumber air kadang masih jauh, kaka! Solusinya ya Kali Nangaba atau Kali Wolowona (arah Timur). Dulu banget, saya sekeluarga hampir setiap minggu pergi piknik; bakar ubi dan pisang, ikan bakar, sambal kemangi, makan sambil berendam. Surga! Who need jacuzzy anyway? Rasanya mewah. Karena di sekitar kali ini tumbuh subur pepohonan, maka piknik jadi lebih menyenangkan. Tidur-tiduran pun oke!


Sekitar tahun 2013, saya sering banget fotoin keponakan, kita cari lokasi sambil jalan-jalan terus foto-foto deh. Salah satunya si Kiki:


Tadi saya jalan sendirian saja. Biasanya mengajak Thika atau Ocha. Sepanjang jalan mata saya terbagi antara jalanan berkelok, kendaraan, ombak yang bergulung, serta batu-batu yang memenuhi pantai sekitar Brai. Senang sekali rasanya refreshing siang-siang dan dadakan begini. Biasanya kalau sudah rencana super matang ntar batal. Tujuan saya ke Nangaba adalah untuk memotret lokasi muaranya. Entah kenapa saya suka sekali sama muara. Mungkin karena penasaran sama cerita buaya itu ya hahaha. Pokoknya sejak dulu, seperti lokasi foto si Kiki di atas, saya suka sekali sama muara ini; tempat bertemunya air dari darat dan air dari laut.


Muara Nangaba ini juga jadi tempat sesapian merumput karena rumput memang tumbuh subur (lihat foto awal pos). Lagi, lokasi ini juga cocok buat yang pengen foto prewed. Hanya saja akses menuju ke muara itu tidak mudah hahaha. Oia, di dekat muara ini dulu berdiri tambang pasir hitam (pasir besi) khas Nangaba tetapi sekarang sudah tidak beroperasi karena beberapa kali melintasi tempat ini saya tidak melihat aktivitas menambang lagi oleh alat-alat raksasa itu. Nanti saya bakal cari lagi informasi tentang ini; tambang pasir yang sangat kontroversi.

Brai, dari Nangaba ke Kota Ende


Baca Juga : Aimere Tak Hanya Moke

Ya sudah, itu dia #CeritaCuti hari ini. Perjalanan dadakan karena sudah bosannya saya di rumah. Rencananya sih masih harus ke Nuabosi dan Detusoko. Tentu banyak cerita yang bakal tertuang di sini. 


Cheers.

Komentar

  1. Luar biasa pantainya...

    Ende, salah satu surganya Flores

    BalasHapus
  2. Luar biasa pantainya...

    Ende, salah satu surganya Flores

    BalasHapus
  3. Tuh tuh, mbak tuteh ini selalu membuatku semakin kepingin ke sana. Huhuhu....

    BalasHapus

Posting Komentar

Untuk pertanyaan penting dengan respon cepat, silahkan hubungi nomor WA 085239014948 (Chat Only!)