Pesona Nangawitu Beach

Sumber: Nangawitu Beach.

Kota Ende, Ibu Kota Kabupaten Ende, merupakan kota kecil di Pulau Flores yang dikelilingi gunung dan pantai. Di Kota Ende, wisata pantai bukanlah barang langka, karena pantai sangat mudah ditemui di kota yang terkenal sebagai Kota Pancasila ini. Sebut saja Pantai Ria/Ende, Pantai Ndao, Pantai Ippi, Pantai Bitta, Nanganesa, dan lain sebagainya. Dan saya yakin, kalian semua pasti mencintai pantai. Siapa yang bisa menolak menikmati sunset di pantai bersama keluarga, si dia (uhuy), maupun sendirian. Tuhan begitu baik menganuherahi kita semesta yang mempesona.

Baca Juga : Pantai Maurongga

Salah satu pantai yang bakal saya bahas di sini adalah Pantai Nangawitu atau Nangawitu Beach. Pantai ini berada di pusat kota dan dulu dikenal dengan nama muara. Iya, di pantai ini terdapat muara tempat bertemunya air dari darat (kali/sungai) dengan air laut. Bahkan, zaman masih bocah, sering ditakut-takuti bahwa ada buaya yang hidup di muara itu. Dulunya tempat ini menjadi pilihan jalan-jalan para pengunjung Bitta Beach (berjalan menyusuri pantai ke arah Barat, lalu kembali ke Bitta Beach). Setelah Nangawitu Beach dikelola oleh sekelompok anak muda di sekitarnya, maka tempat itu kini menjadi salah satu wisata dalam kota yang memadukan wisata alam dan wisata buatan.


Boleh saya bilang Nangawitu Beach merupakan pantai yang diapit Bitta Beach dan Nanganesa.

Baca Juga : Penggajawa Beach

Wisata Alam

Pantai! Jelas, pantai ini menjadi daya tarik Nangawitu Beach. Pemandangan utamanya selain pantai, adalah Pulau Koa dan pesawat yang hendak touch down maupun setelah take off. Betul, kawan, letaknya berdekatan dengan Bandara H. Hasan Aroeboesman, Ende. Bahkan dari pantai ini kalian bisa melihat Gunung Meja. Oh ya, Pulau Koa hanyalah pulau kecil yang tidak berpenghuni. Bahkan pernah hendak dihancurkan tetapi gagal. Pulau Koa tetap berdiri gagah di tempatnya tanpa bergeser seinci pun. Pulau Koa itu legenda! Hehehe.


Seperti foto di atas, itu si Thika yang memotret saya, saya saya sedang memotret pesawat hendak touch down di Bandara H. Hasan Aroeboesman.

Wisata Buatan

Inilah yang telah dikembangkan oleh anak muda di sana. Wisata buatan di Nangawitu Beach yang dicari-cari karena sangat Instagramable! Ada banyak spot buat foto-foto yang bisa dipilih pengunjung, tapi pakai antri karena peminatnya sangat banyak. Gantian ... ayo ... gantian.


Salah satunya jembatan di atas dengan latar belakang Gunung Meja. Sumpah waktu itu saya takut tercebur, meskipun airnya dangkal sekali tapi kan kurang lucu kalau tercebur dan pulang dalam kondisi basah hahaha.

Baca Juga : Nirvana Bungalow, Riung


Untuk bisa foto di properti seperti foto di atas, kami harus mengantri dan meminta pengunjung lain menyingkir terlebih dahulu. Maklum, keluarga besar ini butuh ruang yang lebih besar hahaha.


Saat ini sudah lebih banyak spot foto yang Instagramable dibikin oleh pengelolanya. Waktu kami pergi tahun lalu belum ada rangka jendela/rumah dan lain sebagainya. Tapi apa yang ada sudah cukup memuaskan hasrat kami, dan bisa pamer foto seperti rangrang di Facebook dan Twitter. Hahaha. Luar biasa media sosial itu turut membantu promosi daerah wisata. Kan kan kan ...

Karena Nangawitu Beach ini berdekatn dengan rumah penduduk yang notabene juga melaut, maka tidak heran di tepi pantainya juga terdapat sampan yang bakal dipakai melaut. 


Nangawitu Beach dapat menjadi pilihan kalian yang datang ke Kota Ende dan dalam waktu 'antara' alias menunggu jadwal untuk pergi ke Danau Kelimutu atau ke Anabhara yaitu pantai berpasir putih di Kecamatan Maurole, misalnya. Tentu, wisata dalam kota selain Nangawitu Beach ada Situs Bung Karno, Taman Renungan Bung Karno, Gedung Imaculata (tempat Bung Karno mementaskan tonil-tonilnya), hingga Pantai Ria dan Kezimara (spot paragliding pertama di Nusa Tenggara Timur).

Baca Juga : Flores Is Nirvana

Informasi

Jarak dari Kota Ende : -
Kendaraan : mobil dan sepeda motor.
Biaya masuk : Rp 5.000 - Rp 10.000/orang (sudah termasuk semua properti yang ada di sana.
Penginapan terdekat : Hotel Syiva dan Hotel Anggrek.
Rumah makan terdekat : Nano-Nano dan Sambal Cobek.

Informasi lengkapnya silahkan hubungi narahubung pada foto pertama pos ini (Ridho).

Happy traveling!


Cheers.

Komentar

  1. salah satu surga indonesia, yang ingin ku kunjungi mbak

    BalasHapus
  2. Hyuk ayuk datang ke Flores! Datang ke Ende :)

    BalasHapus
  3. Ah baguslah udah mulai dikelola tapi kok rasanya tanggung ya dengan penambahan ala-ala begitu... aku malah bayangin itu rawa di keduk lebih luas dan ditambahi perahu-perahu dan dermaga .. itu tempat kalau pagi ajaib viewnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Kakak Baktiar hehehe ... coba ditambah lagi dengan perahu2 dan dermaga :D

      Hapus

Posting Komentar

Untuk pertanyaan penting dengan respon cepat, silahkan hubungi nomor WA 085239014948 (Chat Only!)