Sebuah tempat wisata yang indah akan jadi lebih indah bila didukung dengan infrastruktur yang baik. Riung adalah salah satu destinasi wisata di Pulau Flores yang terkenal dengan 17 (hingga 21) pulaunya. Untuk tiba ke Riung ada dua alternatif yang saya ketahui. Yang pertama lewat Mbay. Yang kedua lewat Bajawa. Kondisi jalan dari Mbay menuju Riung dalam kondisi baik dan terawat kecuali 7 km lepas dari Mbay jalanannya berlubang-lubang. Sementara itu dari Bajawa saya belum pernah melewatinya.
Di Riung tentu ada banyak penginapan. Rekomendasi saya bila anda pergi ke Riung, menginaplah di Nirvana Bungalow.
Penginapan dengan keramahan hingga ke ulu hati...
Itulah Nirvana Bungalow yang berlokasi di Riung. Lokasinya sangat dekat dengan dermaga sehingga untuk pergi ke dermaga anda cukup berjalan kaki sambil menikmati sawah dan jejeran pohon kelapa di kanan-kiri jalan.
Nirvana Bungalow adalah penginapan milik seorang pria bernama Rustam. Twitternya @nirvanariung sedangkan Facebooknya Oetamtam Effendy. Anda bisa memperoleh contact personnya melalui saya karena tidak etis bila nomor HPnya saya paparkan di sini, hehehe. Rustam adalah laki-laki berambut gimbal keturunan Bugis Sinjai yang sangat mencintai reggae. Setiap kali datang ke tempat ini saya pasti disambut lagu reggae.
Nirvana Bungalow terletak di samping hingga halaman belakang rumah induk milik Rustam. Terdiri dari kamar-kamar terpisah yang jumlahnya ada 7. Setiap kamar dilengkapi dengan tempat tidur (double atau triple) yang terpasangi kelambu, kipas angin, kamar mandi, juga meja kursi di bagian depan kamarnya. Saya paling suka kamar mandinya yang dinaungi atap separuh. Berurusan dengan kamar mandi di malam hari bisa lama banget soalnya saya pasti akan berlama-lama menatap langit. Emangnya ada apa di langit Riung? Wah, belum tau ya? Bintang di langit Riung kala malam akan membikin siapa saja betah berlama-lama tengadah dengan iler tumpah ruah *ini sih pengalaman pribadi saya hahaha*
Berapa rate menginap di Nirvana Bungalow? Ratenya murah saja, guys.
Kamar double : 150.000 (plus breakfast)
Kamar triple : 175.000 (plus breakfast)
Untuk yang butuh guide, silahkan minta ditemani oleh Rustam. Bila sedang tidak sibuk, Rustam akan senang hati menemani anda. Tanyakan saja semua informasi mengenai Riung padanya; harga sewa boat, restoran untuk makan siang, tempat nongkrong bila malam menjelang. Rustam ini punya sisi 'human interest' yang tinggi sehingga tamu tidak dianggap sebagai tamu melainkan keluarga.
Harga sewa boat : 250.000 hingga 350.000 tergantung berapa pulau yang ingin anda kunjungi.
Harga karcis masuk : 1.500/orang.
Harga hitungan boat : 10.000/boat.
Teman-teman petualang saya ternyata banyak yang mengenal Rustam karena mereka pernah menginap di Nirvana Bungalow. Itulah saya bilang : dunia sempit! Bukan hanya teman-teman petualang saya saja yang pernah menginap di Nirvana Bungalow, jejeran orang televisi hingga artis pun pernah menginap di sini. Mengutip tulisan Ilham di blognya;
Ada satu pertanyaan saya ajukan ke Rustam. “Kenapa gak memasang foto dan tanda tangan selebriti yang pernah nginap disini?”. Jawabannya sederhana, “Saya malu dan tidak enak”. Menurut perkiraan saya dari obrolan itu, baginya tanda tangan dan foto itu akan menampakkan kesombongan saja. Kekhawatirannya ada pada ekspektasi pengunjung yang bisa saja tidak sesuai dengan pelayanan yang diberikan. Itu yang membuat dia malu.
Itu yang memang dikisahkan Rustam saat kita mengobrol hingga pukul 3 pagi di teras belakang. Bila mau dipajang, wah, terlalu banyak foto-foto orang ngetop yang pernah menginap di Nirvana Bungalow, jeung!
Thankyou, Tam. May ALLAH SWT bless you ;)) *kecup basah* hahaha.
Wassalam.
mbak tuteh mantap :)
BalasHapussemoga suatu ketika bisa menyambanginya, amin.
Kapan ke Ende? Ayo kita motoran ke Riung ramai-ramai hehehehe :D
BalasHapusMba, boleh minta no HP pak Rustam?
BalasHapusemail saya hallo.olivia@gmail.com
terimakasih :)
Bungalow di luar Jawa malah jauh lebih murah ya daripada di Jawa..
BalasHapuskalau postingan ini taun 2012, berarti bungalow ini saya lewati waktu jalan ke dermaga, nggak perhatian juga. waktu itu aku nginep duh lupa nama hotelnya juga hehehe, agak deket sama pasar kayaknya
BalasHapus